Ide dan tips resep lezat

click fraud protection

Mengawetkan lobak segar

Selain akar lobak, Anda membutuhkan cuka dan garam yang baik untuk mengawetkannya. Stoples kecil dengan tutup putar digunakan untuk penyimpanan dan harus disterilkan terlebih dahulu dalam air mendidih atau oven pada suhu 100 derajat.

  1. Cuci akar di bawah air mengalir. Yang terbaik adalah menggunakan sikat sayuran.
  2. Kupas lobak dengan pengupas kentang. Jika Anda menemukan bintik-bintik hijau di bawah kulitnya, potong dengan hati-hati karena rasanya pahit.
  3. Ambil parutan halus dan parut akarnya dalam mangkuk besar. Jika Anda memarut dalam jumlah besar, Anda harus mencampurkan sedikit lemon agar lobak tidak teroksidasi dan berubah menjadi cokelat.
  4. Massa kemudian dicampur dengan garam dan sedikit cuka. Tambahkan sekitar 1 sendok teh garam ke dalam 200 g lobak. Gunakan cuka secukupnya, percikan sudah cukup.
  5. Tuang lobak parut ke dalam gelas yang sudah disiapkan dan tambahkan cuka. Lobak harus benar-benar tertutup.
  6. Tutup stoples dan simpan agar tetap dingin dan gelap, sebaiknya di lemari es. Di sini lobak dapat disimpan selama sekitar empat minggu.

Baca juga

  • Pengalengan cabai panas dengan cara yang enak
  • Pengalengan paprika dalam berbagai rasa
  • Varian lezat: pengalengan kacang manis dan asam

Lobak tidak dipanaskan saat diawetkan, karena akan sangat merusak rasanya. Itu juga kehilangan ketajamannya ketika membeku.

Gunakan lobak segar

Lobak segar ditemukan di dapur terutama sebagai Pembawa rasa Gunakan dalam saus. Misalnya, secara tradisional diaduk ke dalam saus bechamel untuk daging sapi rebus. Saus lobak seperti itu juga cocok sebagai tambahan ikan goreng. Setelah lobak ditambahkan, saus harus berhenti mendidih karena lobak bisa menjadi pahit atau kehilangan rasanya.

Lobak parut juga diterima dengan camilan. Di sini Anda bisa sedikit melunakkan kepedasannya dengan mengaduk apel parut dan sedikit krim.