Kubis Cina telah ditanam selama berabad-abad. Kami akan menginformasikan tentang asal usul, asal usul dan sejarah sayur sehat ini.
![Kubis Cina di dapur](/f/e0521d4716d63d46305096ea639021b3.jpg)
Kubis Cina menjadi semakin populer dan area yang ditanami semakin meningkat
Saat ini, kubis Cina ditanam dalam skala besar di AS dan Jerman. Selain itu, Belanda, Polandia, Hongaria, Israel, Italia, Austria, dan Spanyol termasuk di antara daerah-daerah pertumbuhan utama. Salah satu alasan booming budidaya kubis ini di Barat adalah semakin populernya masakan Asia, yang hampir tidak dapat dilakukan tanpa kubis Cina. Daerah pertumbuhan terbesar di Asia berada di Cina, Korea dan Taiwan. Kubis Asia yang renyah juga dikenal sebagai kubis daun, kubis Peking, kubis Jepang, dan kubis seledri. Tergantung pada asalnya, masing-masing kubis juga sedikit berbeda dalam rasa: kubis Jepang bahkan lebih lembut dan lebih empuk daripada kerabatnya dari Cina.
![Kubis Cina di lapangan](/f/6718bdf384cf87e7ae962c9b858bd425.jpg)
Kubis Cina tumbuh dan tumbuh subur di kebun Jerman
Kubis Cina yang renyah dan enak bisa ditanam dengan sangat mudah di pekarangan rumah di negara ini. Tanah yang kaya nutrisi, persediaan air yang memadai, lokasi yang terlindung dari angin dan sinar matahari cukup untuk mencapai keberhasilan dalam budidaya. Di Jerman, daerah pertumbuhan utama berada di North Rhine-Westphalia dan Bavaria.
Sangat populer karena daunnya yang lembut dan aromanya yang lembut
Berbeda dengan kebanyakan varietas kubis Eropa yang kita kenal, kubis Cina tidak memiliki tangkai dan daunnya empuk dengan aroma kubis yang lembut. Inilah yang membuat kubis jenis Asia ini begitu populer untuk diasinkan dan digoreng. Karena waktu memasaknya yang singkat, ini juga ideal untuk hidangan wajan Asia.