Apa yang harus diperhatikan saat menggunakan ramuan kari?
Ramuan kari aromatik pasti dapat digambarkan sebagai tanaman rempah-rempah, bahkan dianggap sebagai ramuan obat dengan efek fungisida, anti-inflamasi dan analgesik. Namun, ramuan kari tidak boleh dimakan, karena konsumsi dapat menyebabkan masalah pencernaan, terutama pada orang yang sensitif. Rasa lembut dari herba juga menjadi sedikit pahit jika dimasak dalam waktu lama. Beracun namun tidak.
Baca juga
- Kapan dan bagaimana ramuan kari mekar?
- Memanen ramuan kari - tips dan trik
- Apakah ramuan kari kuat?
Dengan lebih hati-hati menggunakan dan hanya dimasak sebentar, ramuan kari mengembangkan aroma yang sangat halus. Ini sangat ideal untuk membumbui semur dan domba atau hidangan daging lainnya, tetapi juga untuk sup, teh, dan hidangan Asia.
Omong-omong, mereka juga bisa dimakan bunga-bunga dari ramuan kari. Gunakan untuk menghaluskan makanan penutup Anda atau taburkan percikan warna kuning di atas salad yang Anda siapkan. Mereka juga cocok sebagai dekorasi yang dapat dimakan di piring dan prasmanan atau untuk menyempurnakan teh herbal.
Kapan saya harus memanen ramuan kari saya?
Panen sangat ideal ketika aromanya paling kuat, yaitu sesaat sebelum berbunga. Yang terbaik adalah menggunakan kubis yang baru dipanen di dapur. Tapi itu juga bisa dilakukan jika perlu kering atau membekukan. Jika Anda masing-masing memiliki tunas lengkap ramuan kari memotong, maka Anda selalu dapat dengan mudah menghapusnya dari makanan Anda.
Hal-hal penting secara singkat:
- tidak beracun
- sangat mudah perawatannya
- Yang terbaik adalah memanen sesaat sebelum berbunga
- Gunakan ramuan dengan hati-hati
- dapat menyebabkan masalah pencernaan (terutama pada orang yang sensitif)
- Rasanya sangat lembut, tetapi pahit jika dimasak dalam waktu lama
- Bunga yang bisa dimakan
- Herbal bisa dibekukan atau dikeringkan
Tips
Ramuan kari aromatik sangat mudah digunakan menjaga dan dapat digunakan dalam banyak cara di dapur, budidaya juga bagus untuk pemula.