Yang mana yang beracun?

click fraud protection

Perbedaan penting antara rempah laurel dan spesies lain yang digunakan untuk lindung nilai laurel

Pagar laurel yang terbuat dari laurel asli (Laurus nobilis) ada di taman atau di balkon tidak menimbulkan risiko keamanan. Buah laurel belum tentu cocok untuk dikonsumsi, tetapi juga tidak terlalu beracun. Daun salam nyata, bertentangan dengan klaim yang sering dibuat sebaliknya, sama-sama dapat dimakan dalam keadaan segar dan kering. Ada bahaya sehubungan dengan laurel jika spesies tanaman lain disalahartikan sebagai laurel asli. Misalnya, daunnya sering digunakan untuk lindung nilai Cherry laurel yang digunakan cukup beracun, sehingga konon telah terjadi kematian akibat cherry laurel pada kuda dan sapi yang sedang merumput. Jika Anda menemukan semak seperti laurel di negara-negara selatan, Anda tidak boleh menggunakan daunnya untuk memasak tanpa saran dari ahli botani di lokasi.

Baca juga

  • Daun kuning di pohon salam - penyebab dan kontrol
  • Cara yang benar untuk memanen laurel dari budidaya Anda sendiri
  • Daun salam berwarna cokelat - apa yang harus dilakukan?

Dosis daun salam segar dan kering

Desas-desus tentang toksisitas segar dipanen Daun salam mungkin dihasilkan dari fakta bahwa mereka mengandung lebih banyak zat pahit daripada daun salam yang sudah kering. Masakan yang dibumbui, seperti berikut ini, rasanya sedikit lebih khas daun salam dan agak pahit:

  • Hidangan permainan
  • Steak daging sapi
  • semur
  • Saos tomat

Oleh karena itu, daun salam segar tidak beracun, mereka hanya perlu diberi dosis lebih sedikit daripada daun kering karena intensitas rasa yang lebih tinggi. Selain itu, daun salam biasanya dikeluarkan dari piring sebelum disajikan, karena tidak benar-benar dapat dimakan karena rasanya yang kuat dan konsistensinya yang kenyal.

Tips dan Trik

Antiparasit dan pengusir serangga juga bisa dibuat dari daun salam asli dalam bentuk salep. Namun, hati-hati disarankan di sini, karena dermatitis kontak alergi sering terjadi bila digunakan pada manusia.